Sebuah Pembaharuan Data Arkeologis
Situs Bumiayu juga dikenal sebagai salah satu situs penting tinggalan prasejarah. Situs Bumiayu sebagai salah satu situs prasejarah yang berada di sebelah timur Situs Cijolang dan barat daya Situs Semedo. Secara administratif berada di Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.
Di daerah ini banyak ditemukan adanya tinggalan arkeologis beberapa lokasi diantaranya Kali glagah, Satir dan Cisaat. Bumiayu masuk dalam Zona Serayu Utara yang berbatasan dengan Zona Bogor. Derah ini terangkat ke atas oleh gerakan geosinklinal Pulau Jawa bagian utara selama Kala Plestosen Bawah (sekitar 1,8 juta tahun lalu) kemudian tertutup endapan vulkanik. Wilayah Bumiayu, Cijulang, Prupuk, dan Ajibarang merupakan batas Pulau Jawa bagian timur pada akhir Kala Pliosen, ketika Jawa bagian barat sudah merupakan daratan sedangkan Jawa bagian tengah dan Jawa bagian timur masih berada di bawah laut pada 2 – 2,4 juta tahun yang lalu.
Agenda kali ini akan menghadirkan para ahli prasejarah dan juga geologi dalam mengungkap misteri dibalik situs prasejarah Bumiayu.
“Paleolitik dari dasar beberapa sungai di Bumiayu, meski hanya berjumlah 5 buah, merupakan paleolitik pertama yang dilaporkan dari endapan purba di daerah ini. Tiga buah artefak berasal dari Kali Gintung, berupa sebuah kapak perimbas (chopper) dari gamping kersikan (silicified limestone), sebuah penetak (chopping tool) dari batu kalsedon coklat tua, dan sebuah alat serpih besar (flake) dari fosil kayu.”
sumber: Balai Arkeologi Provinsi DIY
Jangan sampai ketinggalan ya!
Salam Lestari, Salam IAAI!